Eat and Tell Story with Kugie

Baca juga yaa.. (Remember A Moment with Vira Safitri)

 

Holaaa... 

 

Setelah kemarin kita ber-Remember A Moment with Vira Safitri, and now it's time for Eat and Tell Story with Kugie.

  

Udah kenal kan belum nih sama Kugie? Belum? Sebenarnya ada beberapa lho karyanya Kugie, tapi memakai nama pena lain saat itu. Nah, kalau untuk karya terbarunya, tunggu dan sabar yaa, akan ada reviewnya di blognya Peek A Book. Nah, buat yang belum kenal sama Kugie, kenalan dulu yuk, biar makin tau dan kenal sama Kugie juga karya-karyanya. 

 
Oke, simak yuk acara Bincang Santai bareng Kugie.. 

Hallo, kak Kugie, apa kabarnya? Waaahhh, lagi sibuk apa nih sekarang, kak?

Hai Asri, sebelum menjawab pertanyaan, kita perlu ngasih tau kalau Kugie itu sebenarnya nama gabungan dari dua penulis : Uki & Gussie. Kami pasangan yang sudah menikah. Dan walaupun umur sudah agak tua nih, tapi jiwa kita masih sangat mudah kok J

Sekarang kami sedang menulis beberapa naskah buku untuk novel. Plus, kami sedang mencoba peruntungan di dunia penulisan skenario film, serta sitkom dan drama seri. Saat ini, ada dua judul drama seri yang sedang diikutkan dalam proses pitching ke statiun televisi. Wish us luck J

Ehm, kak Kugie, maaf yaa, ganggu waktunya sebentar. Boleh nanya-nanya kan, kak? Ehm, kak Kugie, kalau boleh tau nih, hobi menulis itu sejak kapan sih, kak? Ceritain dong, kak, awal mula naskahnya diterbitin sama penerbit mayor yaa, kak?

Hobi menulis sebenarnya sudah ada sejak kecil, sejak SD. Tapi karya paling awal yang terpublikasi dalam bentuk cetak adalah berupa cerpen yang dimuat di majalah remaja Kawanku. Terus, kami juga sempat menjadi kontributor majalah untuk artikel yang berkenaan dengan Sejarah, Film, dan Jurnal.

Nah, untuk menulis buku, baru kita mulai sekitar tahun 2012. Judulnya “The Laundry Show” (nama penulisnya masih pakai nama Uki) dan genrenya komedi. Penerbitnya adalah Grasindo, masih satu grup dengan Gramedia.

Habis itu, kami juga sempat menulis beberapa buku travel dengan penerbit Elex Media (juga termasuk dalam Gramedia Group dan masih memakai nama Uki). Judulnya adalah “Complete Guide : Bangkok” dan “Complete Guide : Singapore”. 

Dan terakhir, mulai tahun 2015, barulah kami coba menulis novel dan memakai nama pena Kugie. Hasilnya adalah “Cupcake Love Story”, keluaran Elex Media yang terbit tahun 2016. Tapi, novel romance ini pun sebenarnya masih dalam tahap coba-coba, karena kami masih dalam proses menemukan gaya tulisan dan genre yang paling cocok untuk kami.

Kalau boleh tau nih, kak, ada alasan khusus nggak, kakak memilih judul dari novel perdana kakak ini dalam bahasa Inggris? Apakah rencananya kakak akan menulis dalam satu genre atau berbagai macam genre?

Alasan khusus sih tidak ada. Mungkin karena latar belakang lokasinya di Singapura, dan kebetulan judulnya terdengar lebih menarik dalam bahasa Inggris, jadi kami memakai bahasa Inggris.

Sementara untuk genre, tidak tertutup kemungkinan kalau kami akan mencoba sesuatu di luar romance suatu hari nanti. Walau begitu, naskah-naskah yang sedang kami tulis masih mengandung unsur romance, tapi akan dicampur komedi supaya lebih menyenangkan untuk dibaca. 

Adakah cerita di balik penulisan karya kak Kugie tersebut? Ada tantangan/kesulitan tersendiri nggak, kak? Kalau ada, di bab berapa, kak, kalau boleh tau?

Kesulitan cuma timbul di awal, saat kami sedang mendiskusikan tentang plot cerita dan pendalaman karakter. Setelah bagian itu selesai, isi naskahnya sendiri jadi sangat mudah ditulis. 

Kak Kugie, apakah sewaktu kakak menulis cerita Cupcakes Love Story disertai dengan riset terlebih dahulu? Biasanya berapa lama, kak? Risetnya kalau boleh tau apa aja, kak? 

Riset tentu ada, terutama tentang lokasi. Baik lokasi jalan maupun lokasi tempat tinggal para tokoh-tokohnya. Lalu ada juga suasana interior kafe, resep-resep cupcake, dll.

Waktu yang diperlukan untuk riset tidak pasti. Untuk memulai novel, mungkin pengumpulan informasi hanya memerlukan waktu satu atau dua hari. Nah, sisanya baru dicari nanti, saat informasi tertentu ternyata diperlukan untuk menulis isi bab-bab berikutnya. Jadi istilahnya, sambil menulis, kita terus sambil mengumpulkan informasi.

Ada rencana nggak, kak Kugie, setelah Cupcakes Love Story, akan ada karya terbaru kak Kugie yang akan terbit dalam waktu dekat ini? Atau ada rencana lain di dalam karir kepenulisan kak Kugie? 

Karya novel berikutnya? Doakan saja tahun depan bisa terbit yang baru J

Terus, untuk rencana lain dalam karir kepenulisan ... kami sedang berusaha merambah ke dunia penulisan skenario film/sinetron. Karya penulisan skenario pertama kami mungkin bisa dilihat nanti bulan September 2016. Rencananya akan ada film komedi yang dirilis oleh Multivision. Tapi di film ini, kami hanya mengambil peran sebagai penulis dialog. Jadi perannya belum terlalu besar hehe.

Mungkin, buat yang belum tau mengenai karya kak Kugie, bisa diceritain sedikit, kak, mengenai karya kakak secara singkat?

Novel pertama kami yang berjudul “Cupcake Love Story” adalah novel bergenre romance dengan sedikit sentuhan komedi di dalamnya. Inti ceritanya adalah tentang cinta yang dipertemukan oleh sekotak cupcake. Jadi suatu hari, mobil Rein (si tokoh utama cowok) tidak sengaja menubruk mobil pengantar cupcake yang dikendarai Marinana (tokoh utama cewek). Nah, karena mobil Mariana rusak dan harus masuk bengkel, maka untuk sementara Rein diminta untuk membantu mengantar cupcake-cupcake barang jualannya Mariana. Dari sinilah kedua tokoh utama mulai mengenal satu sama lain. Sayangnya kisah mereka tidak berjalan mulus karena masing-masing diganggu oleh masa lalu dan masa depan yang belum terselesaikan. Untuk tahu akhir ceritanya, bisa dibaca pada buku ya J

Menurut kak Kugie sendiri, blogger buku itu penting nggak sih, kak, dalam karir kepenulisan kak Kugie saat ini? 

Blogger buku –atau tepatnya penulis review buku–  tentu penting dong. Kenapa? Karena biasanya para pecinta buku yang benar-benar suka membaca buku, kemungkinan akan mencari review buku terlebih dahulu sebelum membeli. Jadi akan sangat membantu apabila ada orang yang mau menulis review tentang buku kami (meskipun mengandung kritikan di dalamnya). 

Yang terakhir ya, kak Kugie. Ada pesan nggak untuk para pembaca setia novel kak Kugie? Dan juga untuk para blogger buku, kak?

Pesan untuk pembaca : Semoga novel kami bisa menghibur dan membuat pengalaman membaca kalian menyenangkan. Kami harap pembaca buku di Indonesia bisa terus bertambah, dan pembajakan terus berkurang. Bacalah buku yang asli, bukan versi PDF yang beredar ilegal di internet. Ingat saja, pembajakan itu sama dengan pencurian. Dan pencurian dilarang oleh semua agama. 

Pesan untuk para blogger : Teruslah rajin-rajin menulis blog. Bukan tidak mungkin suatu hari kalian akan jadi tokoh kekinian gara-gara blog yang kalian tulis. Dan untuk blogger yang punya cita-cita jadi penulis novel, bukan tidak mungkin nanti kalian benar-benar akan jadi penulis yang sukses. Karena dengan semakin banyak praktek, maka semakin terasah juga kemampuan menulis kita.

***

Gimana bincang santai Peek A Book bareng kak Kugie? Asyik kan? Seru banget kan? Jadi, tambah bikin nggak sabar menanti karya selanjutnya, lagi dan lagi. Kira-kira apakah karya selanjutnya sesuai dengan apa yang kak Kugie  cita-citakan? Hmm.. Kita tunggu saja tanggal mainnya.  

Makasih banyak, kak Kugie, sudah bersedia meluangkan waktunya untuk berbincang-bincang santai sama Peek A Book. Semoga dengan ini bisa menjadikan kita makin akrab yaa, mbak *akrab, catet*. Hi.. hi.. hi..

Untuk karya dari Kugie yang sudah terbit adalah :

 

Asyikkk, kelar sudah bincang santai Peek A Book bersama dengan Kugie. Sudah punya karya Kugie di atas? Don't go anywhere, tetap stay tune yaaa di blog Peek A Book.

***

Bincang santai ini menjadi pilihan dari Peek A Book untuk ikut meramaikan postingan di blog ini. Semoga dengan adanya postingan ini, semakin menambah pertemanan di antara para blogger dan penulis yaaa..

***

 

Tentang Kugie :

Kugie, adalah gabungan nama dari Uki dan Gussie. Uki adalah lulusan S1 Teknik Universitas Indonesia, dan Gussie lulusan S1 Desain Grafis Universitas Tarumanagara. 

Kamu bisa menemukan kesehariannya di Facebook | Goodreads