Home         Who Am I         Corner         Rate Card         Disclosure         Privacy Policy         Wishlist

20 April 2016

Bincang Santai | Ngemil Wafer Vanila bersama mbak Indah Hanaco

 


Holaaa...

Setelah kemarin kita Mencari Calon Imam bareng Mbak Laini Laitu, nah, sekarang saatnya kita Ngemil Wafer Vanilla bersama Mbak Indah Hanaco.
 
Udah kenal kan yaa sama mbak Indah Hanaco? Udah tau kan novel karya Mbak Indah Hanaco? Yang belum kenalan, kenalan dulu yuk di tempat terindah di kebun teh sembari menikmati wafer rasa vanilla bersama Mbak Indah Hanaco. Buat yang udah kenal, akan lebih mengenal dan jatuh cinta dengan karya-karyanya.. Ho.. ho.. ho..

Oke, simak yuk acara Bincang Santai bareng
Mbak Indah Hanaco..

Hallo, mbak Indah​, apa kabarnya? Waaahhh, lagi sibuk apa nih sekarang, mbak? Selamat atas launching novel terbarunya yang bener-bener bikin mupeng ^^

Halo, Princess yang belum menemukan Prince-nya. Seperti biasa, kesibukanku sehari-hari adalah menulis. Setiap hari, sepanjang aku berada di rumah, menulis adalah aktivitas yang nggak pernah terlewatkan.
 


Ehm, mbak Indah, maaf yaa, ganggu waktunya sebentar. Boleh nanya-nanya kan, mbak? Ehm, mbak Indah, kalau boleh tau nih, hobi menulis itu sejak kapan sih, mbak? Ceritain dong, mbak, awal mula naskahnya diterbitin sama berbagai penerbit di Indonesia, mbak? *semoga nantinya di dunia juga ya, mbak* Penasaran banget hehe..

Boleeehhh dong. Apa sih yang nggak boleh buat Princess :) *aawww, co cuitt*

Aku hobi nulis sejak SMP. Waktu itu, ada orang yang berutang ke almarhum Bapak tercinta. Karena nggak bisa bayar, akhirnya orang itu menyerahkan mesin tiknya. Nah, aku merasa menemukan dunia baru karena benda itu. Meski awalnya tiap kali belajar mengetik membuat jari-jari berubah jadi jempol semua, tapi aku suka mendengar suara mesin tik bergema. Mulailah dari situ menulis macam-macam. Tapi, tentu saja tulisannya nggak keruan.

Saat SMA, aku mulai berani menulis cerpen. Sampai akhirnya dimuat di majalah Aneka Ria. Waduhhh, senangnya luar biasa. Waktu itu, honornya lumayan, Rp75.000,00. Zaman dulu, uang sebesar itu sudah bisa beli bakso berikut gerobaknya J
Pas kuliah aku masih menulis cerpen. Waktu itu lumayan rutin dimuat di Kawanku. Tapi setelah bekerja dan akhirnya menikah, aku hampir nggak pernah menulis lagi. total, aku berhenti menulis lebih dari 10 tahun.

Suatu ketika, aku dan suami berinvestasi yang berakhir buruk. Singkatnya, uang ratusan juta melayang. Supaya aku nggak terlalu memikirkan soal itu, suamiku yang super sabar itu menyarankan agar aku menulis lagi. Begitulah awalnya. Aku pun mulai menulis novel, hal yang tergolong nekat dan menyusahkan karena terbiasa menuntaskan cerpen.

Kebetulan di saat yang sama ada lomba menulis novel yang diselenggarakan sebuah penerbitan. Eits, jangan kira aku menang. Aku nggak sehebat itu. Tema naskahku romance dan lombanya untuk novel islami. Konyol, kan? Begitulah kalau nggak mencari informasi yang tepat. Gagal total, itu pasti.

Naskah itu akhirnya kurevisi lalu kukirim ke penerbit. Tiga minggu kemudian, aku dikabari editor bahwa naskah itu akan diterbitkan. Saat ditelepon, aku mirip orang dungu yang mendadak berubah tuli. Aku sampai meminta editorku untuk mengulangi kata-katanya sampai 3 kali! Akhirnya, lahirlah novel perdanaku, Mendua. Novel ini diterbitkan oleh Gagas Media.

Setelah itu, aku justru lebih fokus menulis nonfiksi. Aku pernah menulis buku tentang homeschooling, matematika, hingga bank soal. Setelah tahun 2012 barulah aku kembali konsen menulis fiksi.
Ceritanya panjang, ya? Semoga Princess nggak keburu ngantuk bacanya. *nggak ngantuk, malah seneng, banyak tambahan ilmu*

Kalau boleh tau nih, mbak, ada alasan khusus nggak, mbak, mbak Indah memilih judul dari setiap novel mbak Indah dalam 2 bahasa, Inggris dan Indonesia. Boleh tau alasannya, mbak? Kemudian bisa diceritain nggak, mbak, kenapa mbak Indah, memilih genre romance dalam setiap karya mbak? Tertarik untuk mengambil genre lain, mbak, mungkin?

Satu hal yang ingin kuluruskan, aku nggak cuma menulis romance *ahahah, iya, soalnya taunya kan tadinya cuma romance doang, mbak*. Untuk fiksi, aku pernah menulis novel berbau petualangan, kisah nyata, novel anak, paduan thriller dan sains, hingga novel psikologi. Jadi, boleh dibilang sampai saat ini aku justru nggak punya spesifikasi. Aku menulis apa yang memang ingin kutulis.

Soal pilihan judul, umumnya itu diputuskan oleh editor. Nggak ada alasan khusus tentang pilihan bahasa. Memilih judul dalam bahasa Inggris bukan berarti supaya keren. Kadang, ada kata-kata yang nggak bisa diungkapkan dalam bahasa Indonesia, begitu juga sebaliknya.

Novel-novel awal yang kutulis, menggunakan judul dari editor karena aku nggak bisa membuat judul yang oke. Baru belakangan ini aku mencoba bekerja lebih keras memilih judul. Hingga akhirnya judul pilihanku di-ACC. Misalnya : Tuhan untuk Jemima, Heartling, Saujana Cinta, Perfect Purple, atau You Had Me At “Hello”.

Adakah cerita di balik penulisan semua karya mbak Indah tersebut? Ada tantangan/kesulitan tersendiri nggak, mbak? Kalau ada, di cerita apa, bab berapa, mbak?

Semua tulisanku punya cerita sendiri. Punya kesulitan sendiri. Entah kenapa, aku tipe penulis yang menyandang kutukan “rempong di pertengahan bab”. Selama ini, masalah selalu muncul di pertengahan bab. Buntu mendadak. Tapi aku berusaha tetap menulis meski jadinya lambaaaann.

Mbak Indah, apakah setiap kali mbak Indah menulis cerita selalu disertai dengan riset? Biasanya waktu yang dibutuhkan itu berapa lama, mbak?

Riset itu harus, apalagi kalau mau menulis sesuatu yang aku nggak tahu banyak. Biasanya sih, aku mengumpulkan bahan-bahan utama yang dibutuhkan sebelum mulai menulis. Sementara perncarian info tambahan disambi saat menulis.

Untuk waktunya sendiri, aku nggak punya target khusus. Tapi biasanya nggak lama, berkisar 2-4 hari. Karena meski klise, bagiku, waktu adalah uang. Selagi bisa dan punya waktu, aku harus memanfaatkannya dengan produktif.

Belakangan, aku kadang bikin tulisan berdasarkan pengetahuan yang baru kudapat. Aku berusaha keras untuk menyelipkan informasi penting di setiap novelku dengan konsisten. Ssstt... aku banyak nyontek dari buku-buku sains punya anak-anakku *nyontek komik favoritku gimana, mbak? hihi*

Ada rencana nggak, mbak Indah, setelah Love in Edinburgh (yang kebetulan masuk ke Wishlistku), akan ada karya terbaru mbak Indah yang akan terbit dalam waktu dekat ini? Atau ada rencana lain di dalam karir kepenulisan mbak Indah?

Usai Love in Edinburgh, ada dua novel yang sudah terbit. Saujana Cinta dan To Be With You. Setelahnya, Insya Allah novel kedua dari seri Around The World with Love yang berjudul Love in Auckland akan dirilis. Juga ada novel Before Sunrise.
Rencana lain belum ada. Pengin alih profesi jadi pengusaha, tapi nggak punya modal. Atau, Princess berminat ngasih pinjaman? *sinii, kukasih wafer ajah*

Mungkin, buat yang belum tau mengenai karya mbak ​Indah, bisa diceritain sedikit mbak,  mengenai karya-karya mbak secara singkat?

Karena jumlahnya agak lumayan dan kalau diketik semua bisa bikin jari kejang (ini memang lebay sih) aku pilih judul yang terbit selama tahun 2016 saja, ya.

Perfect Purple
Ada Neal si aktivis pelindung paus dan Milly remaja pemberontak yang ogah kuliah di jurusan pilihan orangtuanya. Ini novel Young Adult bertema petualangan, menceritakan serba-serbi kehidupan para aktivis selama berjuang melawan penangkapan paus di Kutub Selatan. Romance-nya ada, tapi dikiiittt.
Upaya Neal dkk untuk menyelamatkan paus itu, sangat seru. Semua yang terjadi selama berlayar, didasari kisah nyata yang dialami para kru Sea Shepherd, organisasi nirlaba yang melindungi hewan laut yang terancam punah. Aku menulis novel ini setelah nonton film dokumenter berjudul Whale Wars.

Delicious Marriage
Novel tentang kehidupan rumah tangga pasangan Keith-Milly. Tokoh ceweknya punya nama sama dengan di Perfect Purple. Milly itu nama seorang teman yang sangat kuhormati, sosok perempuan tangguh yang bikin kagum.
Delicious Marriage ini novel dewasa yang membahas jatuh-bangunnya kehidupan rumah tangga baru dua tokoh utamanya. Full romance, tentu saja. Kalau pengin tahu cara kreatif memanfaatkan cokelat leleh, madu, dan krim kocok, ini bacaan yang tepat.

Love in Edinburgh
Di sini pembaca akan diajak terbang ke Edinburgh, London, dan Jakarta bersama Katya-Sebastian. Temanya religi tapi jenis yang ngepop. Berkisah tentang kehidupan seorang korban KDRT yang melarikan diri dari negaranya dan menyumbangkan banyak tenaganya sebagai relawan di Edinburgh.
Ada serba-serbi perusahaan parfum dan berbagai badan amal di sini. Novel yang seru karena memiliki konflik yang rapat dengan twist di sana-sini.

Saujana Cinta
Judulnya terinspirasi dari lagu “Saujana” karya band favoritku, KLa Project. Di sini pembaca diajak berkenalan dengan Alec Kincaid dan Pia Miriam. Masih bercerita tentang orang-orang yang memilih menjadi pelindung paus, tapi masih ada aktivis lingkungan lainnya.
Porsi romance-nya cukup dominan, juga ada lumayan banyak pengetahuan. Mulai soal lingkungan, racun, hingga hadis yang bisa dibuktikan secara sains. Konfliknya pun padat. Novel ini bicara tentang Alec yang rela menukar imannya atas nama cinta. Namun pada akhirnya, ketika Allah berkenan meniupkan iman ke dada Alec, hidupnya pun berubah drastis.

To be with You
Novel ini merupakan sekuel dari My Better Half yang terbit akhir 2014 silam. Pembaca diajak berkenalan dengan Declan Eugene Arsjad dan Ludmilla Farani di sini. Karena aku memang lagi kagum banget sama semua aktivis, jadi tema yang diangkat di sini pun nggak jauh-jauh dari itu. Tapi di sini porsi utamanya romance, kok. Soal aktivis ini Cuma dikiiitttt.
Declan seorang aktivis yang terbiasa keliling dunia untuk kampanye, sementara Ludmilla pemilik toko cokelat. Mereka berdua belajar bahwa cinta itu tidak bisa diprediksi. Hati tidak bisa disuruh-suruh untuk memuja atau membenci seseorang. Hati punya kompas sendiri.

Menurut mbak ​Indah sendiri, blogger buku itu penting nggak sih, mbak, dalam karir kepenulisan mbak ​Indah saat ini?

Jujur, dulu sih aku nggak mikirin soal ini. Cuek soal promo, palingan ngetwit dan bikin status di FB. Tapi sejak setahun lalu aku mulai berpromo dengan minta bantuan teman-teman blogger. Seiring berjalannya waktu, aku menyadari kalau kerja sama dengan para blogger itu penting untuk promo. Makanya, sekarang aku “memanfatkan” para blogger dengan sadar, hahaha. *nyimak sambil ngunyah wafer*

Yang terakhir ya, mbak ​Indah. Ada pesan nggak untuk para pembaca setia novel mbak ​Indah? Dan juga untuk para blogger buku, mbak? 

Untuk para pembaca, aku berusaha menjadi “toko serba ada” yang menawarkan aneka cerita dengan tema yang berbeda-beda. Hingga saat ini, aku belum mampu mengambil spesialisasi dalam hal menulis. Tujuannya sederhana saja, ingin memuaskan banyak pembaca. Sekaligus meningkatkan skill menulisku. Semoga kalian suka.

Untuk para blogger buku, tolong jangan terlalu fokus sama typo di naskah. Tapi konsentrasilah sama kekurangan dari sisi plot, karakter, atau setting. Supaya penulis mendapat “harta karun” untuk memperbaiki diri. *sstt, diam jangan dikomenin, bahaya*

Seringnya, kritik nggak akan kena sasaran jika dibungkus dengan kalimat-kalimat yang kasar dan tak enak dibaca. Yang ada, penulis keburu mulas. Mau baca pun tak berminat. Kritik takkan kehilangan maknanya hanya karena ditulis dalam bahasa yang santun.

***
Gimana bincang santai Peek A Book bareng mbak Indah Hanaco? Asyik kan? Seru banget kan? Jadi, tambah bikin nggak sabar menanti karya selanjutnya, lagi dan lagi. Kira-kira temanya masih tetap romance atau akan berubah haluan menjadi apakah? Atau jangan-jangan nanti kisahnya tentang princess vanilla yang bertemu dengan prince wafer? Aw.. aw.. aw.. Kita tunggu saja tanggal mainnya. 

Makasih banyak, mbak Indah Hanaco, sudah bersedia meluangkan waktunya untuk berbincang-bincang santai sama Peek A Book. Semoga dengan ini bisa menjadikan kita makin akrab yaa, mbak *akrab, catet*. Hi.. hi.. hi..
 Untuk novel dari mbak Indah Hanaco yang sudah terbit adalah :
16120036   8501644 17876113   20564249 18086798   17905539 17620630   13558582  22374718   18518413 14625418   15713615  16119573   22707523 20422969   17191255 24813369   21920871 19131554   16119578 28767607   27157876 25660758   23617243 18149139   25735086 20423009   28932410 22884786   29323929 26073766   29435314 27258585   28932360 29953610


Asyikkk, kelar sudah bincang santai Peek A Book bersama dengan Indah Hanaco. Diantara novel karya Mbak Indah Hanaco di atas, manakah yang sudah kalian baca? Don't go anywhere, tetap stay tune yaaa di blog Peek A Book.
***
Bincang santai ini menjadi pilihan dari Peek A Book untuk ikut meramaikan postingan di blog ini. Setelah adanya Guest Post, akhirnya Peek A Book menambah satu postingan baru yaitu Bincang Santai. Semoga dengan adanya postingan ini, semakin menambah pertemanan di antara para blogger dan penulis yaaa..
***
 
Tentang Indah Hanaco :  


Kelahiran Pematang Siantar dan tinggal di Puncak ini  penyuka novel-novel historical romance. Tergila-gila pada segala hal yang berbau tahun 90-an. Juga sederet serial kriminal dan film-film romance. Mendadak mellow hanya karena gerimis. Hobinya antara lain membaca, menonton, mengoleksi majalah dan buku resep yang jarang dipakai, dan jangan lupakan menimbun novel.

Cita-citanya yang tak kesampaian adalah ingin bergabung dengan Sea Shepherd dan menjadi aktivis untuk paus. Negeri yang ingin didatangi adalah Scotland dan New Zealand.

Mulai menulis tahun 2010 dan sudah menghasilkan 30 novel,
puluhan buku nonfiksi dan buku anak.

7 comments:

  1. Wah bincang bareng Mba Indah seru banget dey :) Aku sudah baca hampir semuanya, belum punya yang Home-Schooling dan In-Absentia. Oiya, Princess jangan lupa masukkan yang The Curse of Beauty ya, itu ada aku sebagai endorsenya loh ;p

    Ayoooo koleksi Buku Mba Indah Hanaco dan selamat jatuh cinta!!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seru kan? Itu sambil ngemil wafer lhooo.. Coba sambil cuci mata liat cogan, alamat deh tambah seru :P

      Aku beluuummm.. hiks... Ampuuunnn..
      Belum masuk yaa? Waa.. tar kumasukkin deh..
      Waa.. endorse.. aku endorse wafer ajah dehhh :p

      Aku jatuh cinta bangetttt :))

      Delete
  2. Wow panjangnya hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya :)

      Makasih, sudah meninggalkan jejak :)

      Delete
  3. Mba Indah memang luar biasa. Aku baru punya beberapa novelnya. Dan waww.... novel-novelnya menarik. Butuh dollar ka.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, novel-novelnya memang bikin jatuh cinta :))

      Delete
  4. Novelnya banyak ya. Tapi sayang belum satu pun yang aku baca. Pinjemin dong. Hehehe

    ReplyDelete

Feel free to leave comments ya :)
Any comments about anything, except SPAM is welcome.

Thank you for visiting, sobat! :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...