Home         Who Am I         Corner         Rate Card         Disclosure         Privacy Policy         Wishlist

21 March 2016

Guest Post | Let's Learn with Steven

 




Holaa..


Setelah kemarin guest post menuliskan 5 Buku Favorit Sepanjang Masanya Hidayah, kali ini Peek A Book guest post lagi dari sobat Peek A Book. Tentu aja yang dibahas mengenai buku.. Yeay.. 



Guest post kali ini dari mas Steven. Apa ya yang mau beliau tulis? Cekidot yukz..  
***
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqgaRPVJOkpQAcf4DaOSKQR43AJn1bgNVRSbY4cdw3jCXihvkxMdHrebAitGdoRRXNOacz-mVEjbjisBziusaZ3mIrYgMbhJBdEv0o3RcobfyVB0Gjny1mjjcDoOo1xWoLJ7f0vbNI058/s1600/pp+h23bc+2.jpg
karikatur Steven

"Steal Like an Artist"

 


Steal Like an Artist karya Austin Kleon. 
Diterbitkan oleh Noura Books di 2014.

Alih bahasa: Rini Nurul Badariah.


"Steal Like an Artist" judul yang fenomenal ini wajib dibaca. Lewat karya Austin Kleon, kita diajak mengembangkan diri untuk terus berkarya. Ada 10 cara meningkatkan daya kreatif yang menjadi bumbu utama buku terbitan Noura Books. Membaca buku ini seakan sang penulis melecut kita untuk mampu (terus) berproses dan menghasilkan sebuah karya. Penasaran apa saja isinya?


***


Mencuri seperti seorang seniman. Siapa yang tidak penasaran dengan isi bukunya? Bukunya memang tidak terlalu tebal. Bisa kita baca tuntas dalam satu kali duduk. Seperti menunggu antrian dokter, istirahat makan siang, atau di kala malam saat butuh inspirasi. Pembahasannya tidak menyulitkan. Alhasil kita mampu mencerna isinya dengan baik.

Pengalaman keseharian Austin diceritakan di sini. Itulah sebabnya buku ini tidak terkesan seperti buku motivasi lainnya. Tidak ada teori yang muluk-muluk untuk kita hafal.
Seperti membedakan meja kerja digital dan manual. Meja manual berarti kita "bermain" dengan potongan kertas, koran, atau buku-buku untuk mencari inspirasi, ide, atau hanya melatih tangan kita untuk bekerja. Setelah ide itu datang dan siap untuk diolah, kita berpindah ke laptop, gawai apa saja di meja digital.

Satu pelajaran yang berkesan dari "Steal Like an Artist" ada di Mari Belajar. 

Si penulis mengatakan seperti ini, "Teruslah membaca. Pergi ke perpustakaan. Ada keajaiban saat kamu berada di tengah banyak buku. Tenggelamlah dalam tumpukannya. Baca bibliografi. Jangan hanya tahu soal buku yang sedang kamu baca, tetapi juga referensi yang diacu buku tersebut."

Ada lagi ajakan yang berkesan menurutku. "Kumpulkan buku, walaupun tidak langsung kamu baca. Buku-buku yang belum dibaca adalah asetmu. Belajar itu mudah. Asal kamu punya keinginan."

Saya setuju. Seberapa besar hasrat kita untuk belajar, menarik inspirasi, belajar dari pengalaman orang lain (idola atau panutan) akan berpengaruh banyak dalam karya kita kelak.

Siapa saja bisa membaca buku ini. Bagaimana caranya mencuri karya orang lain dan tetap dianggap tetap orisinil? Tentu saja masih ada banyak tips menarik lainnya dari buku Austin. Cobalah untuk membeli atau membaca buku ini di perpustakaan. Selamat berkarya.



***
Waahh.. Bacaan dari Mas Steven benar-benar membuat Peek A Book tercengang. Busyettt daahhh, bukunya agak berat tapi pelajaran yang didapat juga sepadan. Dan maybe, someday, bisa baca buku tersebut, kalau moodnya dapat dan suasana juga pas banget. Buat yang ingin kenalan sama Mas Steven, bisa dicolek di akun Twitter | Facebook | Blog.



Terima kasih, mas Steven, sudah mampir ke Peek A Book. Untuk guest post selanjutnya, nantikan yaaa, only on Peek A Book.

1 comment:

  1. aku pengin baca genre begituan juga, tapi mesti tergoda sama yang lain -____-

    ReplyDelete

Feel free to leave comments ya :)
Any comments about anything, except SPAM is welcome.

Thank you for visiting, sobat! :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...