Home         Who Am I         Corner         Rate Card         Disclosure         Privacy Policy         Wishlist

2 June 2016

Melihat Bintang Jatuh bersama Mbak Silvarani

 




Holaaa...


Setelah kemarin kita Mengenal Cinta yang Rumit bersama mbak Irene Dyah, nah sekarang saatnya kita Melihat Bintang Jatuh bersama mbak Silvarani.
 

Udah kenal kan yaa sama mbak Silvarani? Udah tau kan buku karya mbak Silvarani? Yang belum kenalan, kenalan dulu yuk sama mbak Silvarani . Buat yang udah kenal, akan lebih mengenal dan jatuh cinta dengan karya-karyanya.. Ho.. ho.. ho..

Oke, simak yuk acara Bincang Santai bareng mbak Silvarani..




Hallo, Mbak Nadia, apa kabarnya? Waaahhh, lagi sibuk apa nih sekarang? 

Hello semuanya. Kabarku baik. Alhamdulillah. Hmm…. Kesibukannya apa, ya? Hehehe. Masih seputar menulis, mengajar bahasaPrancis, dan tentu aja promo novel-novel nih.
  
Ehm, Mbak Nadia, maaf yaa, ganggu waktunya sebentar. Boleh nanya-nanya kan, mbak? Ehm, Mbak Nadia, kalau boleh tau nih, hobi menulis itu sejak kapan sih? Ceritain dong, Mbak Nadia, awal mula naskahnya diterbitkan sama penerbit Gramedia?

Nanya-nanya tentu aja boleh, dong. Kalau tentang hoby menulis sebenernya baru kuliah kemarin. Aku menulis cerpen dan kukirim ke beberapa majalah. Tapi sebenernya, dulu waktu SMA aku sering nulis naskah teater sekolah dan waktu SMP tugas cerpen di pelajaran Bahasa Indonesia-ku sempat disukai guru dan teman-teman. Hanya saja, waktu SMP belum terpikirkan untuk menulis cerpen apalagi novel selain tugas dari sekolah.
Nah, kalau cerita awal mula naskahku diterbitin di Gramedia. Jujur aku nggak nyangka banget. Sudah lima sampai enam tahun lamanya aku ngerasain yang namanya masukin naskah ke berbagai penerbit dan ditolak, bahkan pernah juga aku sampai nangis dan udah males nulis dan mengirimkan naskah lagi. Tapi sebenernya, kalau aku ingat-ingat, waktu itu tidak ada satu pun naskah yang aku kirimkan ke penerbit Gramedia. Aku sengaja tidak mengirimkan naskah ke Gramedia karena aku ngerasa terlalu ‘muluk’ jika mengirimkan naskah ke penerbit besar begitu.

Suatu hari, aku iseng memasukan naskah novel ke salah satu penerbit Gramedia (Grasindo). Berbeda dengan pengalaman-pengalamanku sebelumnya ketika mengirimkan naskah ke penerbit, kali ini aku nothing to lose. Aku nggak mengharapkan apa-apa. Apalagi penerbit yang aku kirimkan naskah kali ini adalah penerbit besar. Aku sudah siap kalau nanti naskahnya ditolak. Aku juga nggak “bawel” neleponin penerbit seperti kebiasaanku sebelumnya. Mungkin karena terbiasa ditolak naskahnya, jadi pengharapanku sudah biasa-biasa aja.

Tahunya, hampir satu tahun kemudian, aku dapat telepon dan email yang mengatakan kalau naskah yang kukirim ke Grasindoituditerima. Benar-benar nggak percaya. Habis itu, setahun kemudian, aku coba kirim naskah lain lagi ke penerbit Gramedia lainnya (GramediaPustakaUtama), Alhamdulillah keterima lagi. Benar-benar aku bersyukur banget sama Allah SWT.

Kalau boleh tau nih, ada alasan khusus nggak, Mbak Nadia memilih judul dari setiap novel Mbak Nadia dalam bahasa Indonesia atau Inggris? Kemudian bisa diceritain nggak, kenapa Mbak Nadia memilih genre romance di setiap karya Mbak Nadia?

Untuk ketentuan judul novel dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, sebenarnya aku nggak pernah terlalu mikirin. Pokoknya apa yang lewat di benak aja. Kalau menurutku judulnya lebih cocok Bahasa Indonesia, ya… aku pakai Bahasa Indonesia. Kalau menurutku judul novelnya lebih cocok Bahasa Inggris, ya… aku pakai Bahasa Inggris. Bebas aja.


Sebenarnya, aku suka menulis berbagai genre.Hanya saja, untuk sekarang ini karya-karyaku yang bergenre “romance” yang keluar terlebih dahulu. Di salah satu penerbit Indie, aku pernah mengeluarkan novel Fiksi Sejarah. Di laptopku juga ada beberapa naskah thriller, science-fiction, Action, dan horror. Cuma memang belum ada kesempatan untuk menyelesaikan dan mengirimkannya ke penerbit.

Namun, kalau aku lihat naskah dari genre-genre tersebut, rasanya aku tetap memasukan unsur “romance”-nya walaupun porsinya sedikit. Misalnya beberapa tokohnya ada yang saling naksir atau hanya kagum sesaat. Karena menurutku, “romance” atau “cinta” bersifat universal dan memberikan bumbu tersendiri. Hanya saja, porsinya saja yang disesuaikan dan jangan sampai malah menganggu jalannya cerita.
  

Adakah cerita di balik penulisan setiap karya Mbak Nadia tersebut? Ada tantangan/kesulitan tersendiri nggak? Kalau ada, di cerita apa, bab berapa?

Cerita di balik penulisan setiap karya pastinya banyak dan beragam. Setiap karya novel yang kutulis pasti punya cerita di balik penulisannya. Kalau tantangan dari menulisnya sendiri mungkin kalau tiba-tiba “stuck” nggak ada ide.  Atau ketika aku membaca ulang tulisanku dan mulai menemukan hal-hal yang kurang “sreg”, akubisa rombak cerita lagi dan tentu saja itu memakan waktu. Eh, padahal deadline sudah dekat.

Cerita / Novel yang manakah yang favorit atau difavoritin sama Mbak Nadia? Apa alasannya?

Waduh… jujur aku nggak bisa milih. Aku sayang semua karyaku. Aku favorit sama semuanya. Hehehe. Karena setiap novel memiliki tahap pembuatan dan kisah menarik yang berbeda-beda.

Apakah setiap kali Mbak Nadia menulis cerita selalu disertai dengan riset? Biasanya membutuhkan waktu berapa lama? 

Yap. Tentu saja riset itu penting. Novel ringan atau pun novel bertema berat semuanya butuh riset. Waktu yang bisa aku gunakan untuk riset beragam. Ada yang hanya sebulan, ada juga yang sampai bertahun-tahun.

 Ada rencana nggak dalam waktu dekat ini akan ada karya Mbak Nadia yang terbit lagi? Kasih bocorannya donggg. Atau ada rencana lain di dalam karir kepenulisan Mbak Nadia? 

Hmm… sehabis ini tentunya akan ada salah satu serial Around The World With Love kloter kedua yang aku tulis. Ada juga dua skenario film Indonesia yang aku novelisasikan. Insya Allah akan terbit akhir April dan satunya sekitar bulan Juni. Dua judul film ini masih aku rahasiakan. Hehehe.


Di penghujung tahun ini, Insya Allah akan terbit novel yang bercerita tentang seorang cewek (27 tahun) yang berprofesi sebagai fashion business woman dan punya segudang mimpi untuk maju dan sukses.  Apa yang ia jalankan ini tidak mudah karena dia juga harus mengurusi kakeknya yang seorang pensiunan penerbang dan sepertinya mengalami post power syndrome. Bagaimana kira-kira jika dua orang manusia berbeda generasi ini tinggal dalam satu atap? Jangan lupa nanti baca bukunya kalau sudahterbit,  ya.
 
Apakah Mbak Nadia ingin mencoba sesuatu yang baru selain genre romance? 

Tentu saja. Mudah-mudahan aku punya kesempatan untuk melanjutkan naskah-naskah aku yang belum selesai di laptop.

Mungkin, buat yang belum tau mengenai karya Mbak Nadia, bisa diceritain sedikit mbak, mengenai karya-karya Mbak Nadia

Hmm… Karya-karyaku itu apa, ya? Hmm…. Intinya aku suka nulis berbagai genre. Kalau teman-teman mau lihat karya-karyaku apa saja beserta sinopsisnya, mungkin bisa buka blogku di: silvaranibooks.wordpress.com

Untuk cerita Mbak Nadia yang mungkin masih tersimpan rapi di laptop, apakah ada rencana akan dilanjutkan kemudian dibukukan?  

As soon as possible! Aku harap begitu.

Menurut Mbak Nadia sendiri, blogger buku itu penting nggak sih, dalam karir kepenulisan Mbak Nadia saat ini? 

Tentu saja penting banget. Teman-teman blogger adalah rekan yang dapat memberikan penilaian terhadap karya yang kita tulis. Jika bagus, saya akan pertahankan. Jika kurang bagus, saran dan masukan mereka tentu saja sangat berarti. Selain itu, para blogger secara otomatis membantu promo sebuah novel. Tak bisa dipungkiri lagi, mereka hanya menulis status di social media bahwa mereka sedang membaca sebuah buku saja, orang-orang jadi penasaran dan ingin tahu ceritanya. Mereka juga dapat diajak kerjasama untuk membuat Give Away Novel di blog mereka dan rangkaian kuis lainnya.
 
Yang terakhir ya, Mbak Nadia. Ada pesan nggak untuk para pembaca setia novel Mbak Nadia? Dan juga untuk para blogger buku?

Hmm pesan untuk para pembaca setia novel-novel saya tentu saja hanturan terima kasih yang tak habis-habisnya. Para pembaca adalah salah satu pemicu semangat seorang penulis untuk berkarya, selain keluarga dan teman-teman. Saya juga senang jika dapat menambah teman baru dari pembaca. Karena sebagai seorang penulis, kata dalam karya yang kami tulis adalah media komunikasi dengan para pembaca di luar sana.


Kemudian, pesan untuk para blogger buku, terimakasih bagi para blogger yang selama ini sudah membantu saya untuk me-review, mengadakan kuis dan mempromosikan novel-novel yang saya tulis. Dan untuk seluruh blogger buku secara keseluruhan, sukses terus dan jangan berhenti untuk mengapresiasi buku-buku yang telah lahir di dunia ini.
 
***


Gimana bincang santai Peek A Book bareng mbak Silvarani? Asyik kan? Seru banget kan? Jadi, tambah bikin nggak sabar menanti karya selanjutnya, lagi dan lagi. Kira-kira apakah karya selanjutnya sesuai dengan apa yang mbak Silvarani cita-citakan? Hmm.. Kita tunggu saja tanggal mainnya. 




Makasih banyak, mbak Silvarani, sudah bersedia meluangkan waktunya untuk berbincang-bincang santai sama Peek A Book. Semoga dengan ini bisa menjadikan kita makin akrab yaa, mbak *akrab, catet*. Hi.. hi.. hi..

 Untuk karya dari Silvarani yang sudah terbit adalah :
29893408  28804140  23497858  30272058  30302050  20558681  14740716  14740721  25393486  26107765
Asyikkk, kelar sudah bincang santai Peek A Book bersama dengan Silvarani. Diantara karya-karya Silvarani di atas, manakah yang sudah kalian baca? Don't go anywhere, tetap stay tune yaaa di blog Peek A Book.
***


Bincang santai ini menjadi pilihan dari Peek A Book untuk ikut meramaikan postingan di blog ini. Semoga dengan adanya postingan ini, semakin menambah pertemanan di antara para blogger dan penulis yaaa..


***


Tentang Silvarani :  

(diambil dari blog Silvarani)

Silvarani adalah seorang penulis dengan karya yang beraneka genre. Cerita seperti percintaan remaja, religi, bahkan fiksi sejarah pernah ia tulis. Saat ini, novel yang telah diterbitkan berjumlah lima novel. Kelima novel tersebut adalah Stories from The Past (genre fiksi sejarah), Soulmate on The Backstage (genre teenlit), Bintang Jatuh (genre semi-religi), L’eternita di Roma dan L’amore di Romeo (genre young adult).

Kamu bisa menemukan kesehariannya di Twitter | Blog | Goodreads

No comments:

Post a Comment

Feel free to leave comments ya :)
Any comments about anything, except SPAM is welcome.

Thank you for visiting, sobat! :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...