Home         Who Am I         Corner         Rate Card         Disclosure         Privacy Policy         Wishlist

28 March 2016

Bincang Santai : Dewi Puspita Sari, Blog Tour | Perfect Love - Dewi Puspita Sari

 

Baca juga yaa.. (Bincang Santai | Nice Chat with Viera Fitani) 

Holaaa...

Edisi Spesial! Bincang Santai hadir di hari Senin dalam rangka Blog Tour Perfect Love. Udah pernah baca ceritanya? Atau udah kenal dengan penulisnya? Well, it's time for you, mengenal penulisnya lebih dekat. Sedekat hati kamu dan aku *abaikan*. 

Pertama mengenal mbak Dewi adalah di satu aplikasi bernama Wattpad. Novel ini merupakan novel ber-rate dewasa yang pertama Peek A Book baca. Saat itu bacanya pun masih setengah-setengah, karena takut nggak sanggup nerusin baca ceritanya ha.. ha.. haa.. Singkat cerita, akhirnya berteman dengan mbak Dewi di satu sosmed, dan berlangsung hingga sekarang.  
 
Oke, simak yuk acara Bincang Santai bareng mbak Dewi Puspita Sari.


Hai, kak Dewi. Selamat yaa, atas terbitnya novel kakak yang ketiga ini. Nanya dikit boleh ya, kak. Kak Dewi, kenapa kakak terpikirkan buat kasih judul di novel kakak ini dengan judul Perfect Love? Apakah menurut kak Dewi, cinta yang sempurna itu ada? Atau mungkin ada alasan lain sehingga kak Dewi memberi judul tersebut?

*berdehem* 

Menurutku, cinta itu sempurna. Ia *cinta itu* lemah lembut, murah hati, sabar, sederhana, tidak sombong. Yang membuat cinta itu menjadi tidak sempurna adalah keegoisan manusia itu sendiri. 
Dan kenapa aku memberi judul Perfect Love, aku ingin menunjukkan dari ketidaksempurnaan sifat manusia itu sendiri.

Agak berat juga bahasanya yaa.. Oke, lanjut ya, kak. Dalam proses penulisan Perfect Love ini sendiri apakah ada kesulitan / tantangan tersendiri? Kalau ada, di bab berapakah itu, Kak
Semua ada tantangannya tersendiri. Mulai dari tema. Tema yang aku pakai ini termasuk berani, karena nyatanya ada beberapa orang yang berkomentar miring tentang hubungan kakak adik tiri ini. 
Tempat. Novel ini banyak mengambil tempat di Bali. Sedangkan aku sendiri terakhir ke sana waktu aku masih kelas TK kecil. Harus banyak riset, banyak tanya ke teman, walo malah jawaban yang aku dapat itu menjerumuskan. Hahaa... Tapi ya sudahlah, itu kita jadikan bahan pelajaran untukku. 
Terakhir TK? Aku kapan yaa? Jalan-jalan yuk, kak, ke Bali. Next ya, kak. Apakah ada rencana dari Kakak sendiri untuk menuliskan cerita kakak selain genre romance yang adegannya bener-bener bikin pingin garuk tembok?
Saya masih konsisten di genre romance. Tapi sebelum ini genreku sebatas HQ yang simple. Jadi sekarang aku lagi belajar menciptakan konflik, memperluas riset, memperbanyak genre. Dan sudah ada satu ide yang mengharuskan banyak riset dan belajar sampai garuk aspal. Tapi itu masih rahasia!!!
Waa, asyik, genre favoritku itu, kak. Oke, kak Dewi, kalau menurut aku, cerita kakak ini udah dapat banget feelnya, cara penulisannya pun udah oke. Pernahkah atau punya keinginankah untuk sekali-kali mengirimkannya ke penerbit?
Ada banget keinginan itu. Tapi lagi-lagi aku masih perlu banyak belajar untuk bisa sampai di sana. Dan aku sedang menyiapkan diri untuk itu. DOAIN!!! 
Yuk, mari kita doakan kak Dewi biar novel selanjutnya dikirim dan diterima oleh penerbit. Oh ya, kak Dewi, beri 1 alasan buat pembaca dong, kenapa harus beli dan baca karya kakak ini?

Seperti yang kamu tahu, tema ini termasuk berani. Sedikit menyalahi norma, batasan-batasan tak kasat mata yang dibangun oleh masyarakat kita. Di sini aku ingin mengajak pembaca untuk bisa belajar menghormati apa keputusan orang lain dan tidak menghakimi.
Novel ini juga mengajarkan untuk selalu membangun komunikasi yang baik, dengan pasangan maupun orang lain. *Supaya gak galau gak jelas kya Nath deh, haha*
***
Gimana bincang santai  kali ini bareng Mbak Dewi? Asyik banget kan yaa? Jadi tambah nggak sabar nih buat baca cerita Mbak Dewi selanjutnya. Kira-kira tema apa yaa yang bakalan Mbak Dewi tulis selanjutnya, terus endingnya gimana yaa? Makasih banyak, mbak Dewi, sudah bersedia meluangkan waktunya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari kami semua.



Asyikkk, kelar sudah interview saya bersama dengan Dewi Puspita Sari. Don't go anywhere, karena habis ini masih ada review + giveaway novel Perfect Love yang pastinya udah kalian tunggu. So, stay tune yaa only on Peek A Book.
***
Blog Tour "Perfect Love"

Blog Tour Perfect Love di blog Peek A Book adalah perhentian terakhir dalam rangkaian Blog Tour #PerfectLove. Terima kasih, sobat-sobat setia pembaca blog dari kami para host Blog Tour Perfect Love. Terima kasih juga untuk Mbak Dewi Puspita Sari yang sudah memberikan kesempatan kepada kami semua. Selamat buat yang udah beruntung. Ini dia host blog tour Perfect Love :
  14 - 20 Maret April Silalahi : https://duniakecilprili.blogspot.co.id/
21 - 27 Maret  Dion Yulianto : http://dionyulianto.blogspot.co.id/
28 Maret - 3 April Asri Rahayu MS : http://peekthebook.blogspot.co.id/ 

18 comments:

  1. “Tema yang berani”

    Sip, sepakat. Makanya aku penasaran banget pengen baca Perfect Love. Secara, cinta-cintaan yang adem ayem itu dah biasa. Semoga berjodoh bisa melahap Perfect Love biar dimudahkan juga jalannya ketemu sama yang perfect-perfect *apasih Intan :v

    ReplyDelete
  2. Selamat buat anak ke tiganya mbak Dewi 😁
    Perfect Love, saya mungkin bagian dari masyarakat yang menganggap jika tema ini sangat tidak biasa walau itu bukan berarti tidak bisa diterima. Mungkin, adakalanya keluar dari batasan-batasan yang sudah mendarah daging itu adalah bentuk keberanian. Melihat dari mata-mata lain pun tidak pernah salah. Saya rasa Perfect Love sangat recommended, demi membangun keterbukaan.

    ReplyDelete
  3. Penasaran banget sama buku ini kak... pengen tau perfect love versi kaka :D

    ReplyDelete
  4. saya penasaraaannn pengen bacaaa, blurbnya bikin penasaran, congrats tante dewiii :*

    ReplyDelete
  5. Suka sama jawabannya yang terakhir "...untuk bisa belajar menghormati apa keputusan orang lain dan tidak menghakimi."

    ReplyDelete
  6. Aku sempat ikut GA ini di blog kak Dion. Selain temanya yg berani, ditemukan banyak typo yg bertebaran di buku ini. Tapi aku tetep keukeuh ikutan GA-nya. Premis yg diangkat menarik (ttg cinta antara kakak dan adik, hemm. Selain itu, aku juga ingin baca lebih banyak novel karya anak bangsa. Dan aku appreciate sekali dengan semangatnya Mba Dewi buat nerbitin dan publikasiin buku ini. Ikut mendoakan karya slanjutnya diterima penerbit. :D

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  8. penasaran aama novel ini.... Kayaknya seru bingiittzzz nih novel

    ReplyDelete
  9. "Menurutku, cinta itu sempurna. Ia *cinta itu* lemah lembut, murah hati, sabar, sederhana, tidak sombong. Yang membuat cinta itu menjadi tidak sempurna adalah keegoisan manusia itu sendiri."
    Baca bagian ini langsung ngangguk-angguk setuju. Semua emang salah manusianya kan? :D

    ReplyDelete
  10. Temanya sangat berani aku bilang untuk ukuran Indonesia. Walau hubungan seperti ini pernah ditayangkan di J-Drama juga.

    Sepertinya cerita dari Mbak Dewi ini perlu diacungi jempol.

    ReplyDelete
  11. Tema yang berani
    Hmm.. sesuatu yang nyeleneh itulah yang justru bikin greget kak. Dilemanya dapet, pokoknya emosional bangetlah.
    Semoga anak keempat dan anak-anak selanjutnya bisa dilahirkan oleh penerbit mayor ya kak ^^

    ReplyDelete
  12. Aku suka kok dengan ide ceritanya, di mana Adam & Nath dibikin sebagai sodara tiri. Itu malah bikin pembaca lebih merasa gemes, karena bukan suatu keadaan yang lazim jika yang berstatus sodara tiri bisa saling jatuh cinta dan jadi pasangan kan. Ketimbang yang nggak punya batasan hubungan apa-apa, itu malah sudah biasa banget kalau akhirnya mereka berjodoh. :D

    ReplyDelete
  13. Tema novel ini memang agak tabu, tapi menarik untuk diangkat. Kita tidak pernah tahu tentang jodoh, dan cinta bisa datang pada siapa saja, juga kepada kakak dan adik tiri. So, kisah ini sangat menarik sekali.
    AKu lupa pernah baca di wattpad nggak ya...? Jadi makin penasaran.

    ReplyDelete
  14. Ide ceritanya memang menyimpang dan keluar dari jalur. Tapi, memang hal yang seperti itu yang biasa dicari oleh orang banyak. Yang berbeda dan langka lah yang banyak peminatnya.

    Buku ini isinya pasti ada yang berbeda dari saat diterbitkan di wattpad, meski secara garis besar sama, tapi banyak ditambahkan lagi hal-hal baru lainnya disana sini. Aku masih penasaran walau pernah membacanya di wattpad. Mengulang lagi pasti lebih seru, terus bisa dibaca kapanpun aku mau.

    ReplyDelete
  15. Setuju banget dgn kata mbak Dewi kalau cinta itu menjadi tidak sempurna krn keegoisan manusianya sendiri.

    Makin penasaran dgn novel ini, kayaknya menantang banget yaa krn ada genre dewasanya.. Heheheh

    ReplyDelete
  16. saya udah pernah baca novel ini di wattpad bahkan menjadi salah satu yang dinantikan updatannya soalnya seperti yang mbak Dewi bilang, temanya mainstream, itu sebabnya saya penasaran dengan akhirnya... :D Dan gak nyangka disini bisa kenal dengan penulisnya... :D. Terima kasih kak Asri ^^

    ReplyDelete
  17. Pertama kali tahu novel ini karena aku pernah membaca di dunia orange, wattpad. Aku setuju, kalau cinta itu menjadi tak sempurna ya karena keegoisan manusianya sendiri alias kesalahan si manusia itu sendiri.

    Aku jadi penasaran dengan isi novelnya, pastinya tidak mungkin sama persis seperti yang saya baca di watty. Pasti ada tambah-tambahan yang tidak ada di watty. Aku jadi makin penasaran>.<

    ReplyDelete
  18. Setuju sama mbak Dewi, Cinta itu Sempurna. Yang membuat cinta itu menjadi tidak sempurna adalah keegoisan manusia itu sendiri. Cinta Itu juga gak Buta mbak, nafsu yang membutakannya.

    ReplyDelete

Feel free to leave comments ya :)
Any comments about anything, except SPAM is welcome.

Thank you for visiting, sobat! :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...