Home         Who Am I         Corner         Rate Card         Disclosure         Privacy Policy         Wishlist

18 February 2016

Book Review - Buntelan | Hati Serapuh Kaca - Iza Arsalan

Judul Buku : Hati Serapuh Kaca
Penulis : Iza Arsalan
Penerbit : Diandra Creative
ISBN : 9786023360420

And the synopsis..

Icha
Ketika usianya menginjak 7 tahun. Ia diadopsi oleh seorang wanita bernama Maya Prasmita. Pemilik Rumah bordir mewah di Jakarta.
Di usianya yang ke-14 tahun. Lagi-lagi Icha harus berpindah tangan. Ia dijual kepada Jati Anggara Putra seorang Komisaris Jenderal polisi yang tampan dan digilai banyak wanita.

Jati Anggara Putra
Komisaris Jenderal Mabes Polri yang paling muda. Kaya dan memiliki segalanya. Satu yang tidak ia miliki adalah cinta. Satu yang selalu bersamanya adalah kesendirian. Entah, kenapa dia membeli Icha.
Hasratnya mengatakan ia ingin memilikinya. Tapi, Icha bukan gadis biasa. Icha adalah gadis yang berani memasuki hidupnya. Berani mengisi hatinya yang sepi. Icha membuatnya jatuh cinta. Sayangnya, Jati bukan pria yang mampu menunjukan perasaan cintanya. Jati adalah pria keras dengan sepi yang lama menemaninya.

Ketika hasrat menguasainy, ketika cinta terpendam mendatangkan amarah. Duka menimbulkan penyesalan yang terlambat. Jati akhirnya menyadari, gadis yang ia cintai memiliki hati sebening dan serapuh kaca.
 



Here we go..

Menjadi sahabat atau yang dekat dengannya. Mungkin itulah caranya,  jalan keluarnya. Jawaban terbaik untuk perasaannya yang tidak dapat ia artikan

Hati serapuh kaca ini menceritakan mengenai kisah seorang gadis bernama Icha. Icha yang ditinggalkan begitu saja oleh ibunya di Panti Asuhan Bunda Yanti. Hingga di usianya yang ke-7 tahun, Icha diadopsi oleh seorang wanita bernama Maya Prasmita, pemilik rumah bordir mewah di jakarta. Icha yang tadinya merasakan takut yang amat mendalam saat bertemu pertama kali dengan Maya, lambat laun akhirnya ketakutan itu sirna tatkala Maya juga ikut mengagumi bakat Icha, melukis.

Selama manusia masih hidup di dunia ini. Maka harapan tidak boleh putus. Karena harapan adalah penyemangat dan penyejuk bagi jiwa-jiwa manusia 

Hingga di usianya yang ke-14 tahun, Icha akhirnya dijual oleh Maya kepada Jati, seorang Komjen di Kepolisian. Entah ada hal apa yang membuat Jati, 33 tahun, akhirnya membeli Icha seharga 250 juta. Tak ada yang bisa menebaknya sama sekali. Hanya Antok, sang supir setia yang memahami jika suatu hari nanti, Icha akan menjadi cahaya dalam hidup Jati.

Pria yang  tidak mengenal kasih sayang. Inilah caranya. Membangun rasa takut Icha. Agar Icha selalu berada di sampingnya

Jati juga sudah memasukkan Icha ke sekolah yang bagus, memberinya pakaian-pakaian yang bagus. Tujuannya hanya satu, agar dia tak merasa malu. Tapi, sesungguhnya karena Icha berhasil masuk dan menggelitik nuraninya setelah sebelumnya dia tak pernah merasakannya. Icha yang akhirnya memiliki kedekatan dengan seorang lelaki bernama Andri, mengusik naluri Jati sebagai seorang lelaki. Apa yang akan terjadi dalam kehidupan Icha, Jati, Andri? Rahasia apa yang terjadi di masa lalu Icha?

Cinta dibutuhkan pengertian. Saya tidak melihat pengertian  itu di matamu. Sedikit saja untuk membaca perasaan Icha,  maka akan jelas terlihat hati Icha hanya mengukir pada satu nama

Cerita beda usia. Jarang penulis yang berani menuliskan kisah dengan perbedaan usia yang cukup jauh. Dimana tokoh utama prianya berusia 33 tahun, dan tokoh utama wanitanya berusia 14 tahun. Luar biasa sekali bukan, perbedaan jarak rentang usia mereka berdua. Selain itu, cerita ini juga tidak hanya terpaku pada kisah mereka berdua saja, namun juga diselingi dengan kisah Andri dan Dinda. 

Sabar ya hati,  ini kan namanya cinta. Cinta tidak pernah salah. Cinta selalu benar dalam menemukan arahnya. Dan, kebetulan cinta ini tertuju kepadanya 

Hanya saja ada yang menggelitik sebenarnya. Tentang jabatan Jati yang menjadi Komisaris Jenderal Kepolisian RI di usianya yang ke-30 tahun. Apakah bisa seperti itu, mendapatkan jabatan tinggi dengan waktu yang cepat dan masih muda? Menggelitik rasa penasaran sebenarnya. Dan sungguh amat sangat mengagetkan hati. Mungkin lho yaa, jika disebutkan jika Jati menjadi AKP atau mungkin Kompol. Jujur, Peek A Book kurang paham mengenai struktur organisasi di Kepolisian RI. Namun, jika cerita ini mengambil setting tempat di negeri antah berantah, mungkin tidak akan menjadikan rasa penasaran. 

I used to think that love was escapeable Icha. Tapi sekarang saya tidak akan kemana-mana lagi sayang.  I’m your man and you’re my destiny.  Saya akan selalu menjadi Pria biru langitmu Icha. Pria biru langit yang kamu cintai 

Kemudian gelar kebangsawanan yang dipakai di dalam nama tokoh wanitanya, Icha. Agak mengganggu sedikit sih. Karena sebenarnya yang memiliki gelar kebangsawanan adalah suami dari ibunya Icha, tapi, Icha kan bukan anak kandungnya. Seharusnya nggak perlu ada gelar kebangsawanan kali ya, cukup nama panjangnya saja. Mungkin lebih enak dibacanya. Risetnya perlu dimatangkan lagi, mbak Iza.

Cinta tidak pernah menuntut tapi cinta selalu menerima 

Sebagai debut awalnya, penulis cukup berani mengambil cerita dengan perbedaan usia yang cukup jauh. Kemudian setting yang diambil adalah institusi kepolisian, dimana sedikit janggal dengan adanya jabatan yang diemban oleh Jati. Jujur saja, Peek A Book langsung melompat membaca cerita ini dari halaman bab 1 langsung ke halaman 250. Kurang sedikit nyaman dengan cerita yang dijabarkan dengan sangat amat detail dan terlalu bertele-tele. Sedikit menemukan kenyamanan di halaman 250 hingga akhir. Sedikit terhanyut juga saat Icha mengalami koma kemudian Jati memilih menemaninya hingga sadar. 

Rahasia kelam dari kehidupan Ibunya Icha pun diceritakan hampir diceritakan di bagian-bagian terakhir. Yang sebenarnya bisa saja diceritakan dengan sekilas di bab-bab yang berhubungan. Masih penasaran dengan ayah kandung Icha, mungkin bisa lain kali diceritakan di cerita yang lain. Atau extra part mungkin.

Cinta juga yang membawanya pada perubahan sikap yang lebih baik dan bijak.  Cinta yang akan didamba semua orang

Untuk judul, mungkin lebih ditujukan kepada Jati bukan Icha mungkin yaa. Karena yang rapuh ternyata Jati bukan Icha. Ditulis dengan sudut pandang orang ketiga, penulis mampu membawa pembaca bisa menilai dengan objektif sikap dari masing-masing tokoh. Penulis pun tak segan menuliskan epilog dengan mengambil kisah Andri dan Dinda, bukan Jati dan Icha. Jika kebanyakan penulis menuliskan epilog dengan menceritakan kisah dari tokoh utamanya, namun penulis satu ini tidak, dan cukup diacungi jempol dengan alur cerita yang dibuatnya. Tahunnya begitu jelas, serta setting tempatnya. 

Ada typo wajarlah yaa. Untuk ukuran font pun, sekilas membaca, ada yang berbeda di beberapa halaman, sehingga membuat nyaman untuk membaca dan memilih skip. Namun, terlepas dari itu semua, Peek A Book cukup terapresiasi dengan puisi yang ditulisnya "Pria Biru Langit". Sangat amat menyentuh hati. Begitu juga dengan kisah romantisnya yang didukung dengan nuansa romantis yang tercipta di dalamnya, benar-benar sweet banget. Bikin nggak bosan bacanya. 

Kali ini, bukan tokoh favorit Peek A Book, melainkan part favorit Peek A Book. Part favoritnya adalah saat dimana Jati dengan setia selalu berada di sisi Icha disaat Icha koma. Jati yang menyesal, menangis, dan meminta maaf atas segala kesalahannya kepada Icha benar-benar membuat hati tersentuh.

Cinta itu menerima Clara, bukan menuntut atau memaksa. Saya sangat mencintaimu. Sudah seharusnya saya menerima segalanya 

Semoga kita bertemu kembali di karyamu selanjutnya yaa, mbak Iza. Jadikan kritik dan saran ini sebagai lecutan semangat dalam dirimu agar lebih matang kembali di karya selanjutnya. Tetap semangat, mbak Iza. Keep writting yaaa.. 

Cinta itu selalu berkeliling. Tapi, pada akhirnya akan menemukan muaranya 

3 comments:

Feel free to leave comments ya :)
Any comments about anything, except SPAM is welcome.

Thank you for visiting, sobat! :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...