Home         Who Am I         Corner         Rate Card         Disclosure         Privacy Policy         Wishlist

10 July 2015

Review Novel | I'm Yours - Kezia Evi Wiadji

Judul Buku : I'm Yours
Penulis : Kezia Evi Wiadji
Penerbit : Bhuana Sastra
ISBN 10 : 602-249-580-6, ISBN 13 : 978-602-249-580-2
Kategori : Fiksi, Novel

Haloha..

Setelah sempat mengalami yang namanya Reader's Block (nggak cuma penulis aja yang kena Writer's Block), akhirnya aku kembali lagi ke dunia buku. Buku ini sudah lama ada di rak bukuku dan belum pernah kureview (sepertinya buku lamaku perlu direview semua deh). Novel ini aku beli di BukaBuku.com. Walaupun dengan mata setengah terpejam dan badan yang rasanya aduhai ini, kuharap reviewku kali ini tak mengecewakan yaa..

Oke, let's peek the review..

And the synopsis..

Alex : Loe milik gue & selamanya akan menjadi milik gue.
David : Aku mencintaimu sejak pertama kali melihatmu.
Daniel : Dia cantik. Dia berbeda. Dia sungguh istimewa.
Amelia : Seandainya aku bebas menentukan pilihan hidupku..

Kisah tentang cinta yang terkhianati.
Kisah tentang hati yang patah.
Kisah tentang harapan yang tak kunjung padam.
Kisah tentang ketidakpastian dan janji yang harus ditepati.
Haruskah Amelia menentukan pilihannya sendiri?
Atau justru takdir yang mengambil alih..


Here we go..

Harga diri harus dijaga baik (IY, hal. 25)
Namun, yang namanya cinta, yang mengatur bukanlah otak, melainkan hati 
(IY, hal. 52)
Jika orang bertanya mengapa menghilangkan stress dengan cara berolahraga? Alasan utama ia berolahraga selain membuang stress adalah ia juga harus menurunkan berat badan (IY, hal. 112)
Kenapa kaca depan mobil sangat besar sementara kaca spion begitu kecil? Karena masa lalu kita tidak sepenting masa depan kita. Jadi sekarang, pandanglah ke depan dan majulah (IY, hal. 120)
Aku berjanji untuk selalu membahagiakanmu, menjagamu. Aku berjanji tidak akan menyakitimu. Asalkan kamu mau membuka hatimu untukku (IY, hal. 155)

Zaman sekarang kan zaman bebas. Semua orang bebas berpendapat, apalagi menentukan masa depannya (IY, hal. 204)

Kamu bilang cinta padaku, tapi tidak pernah bertanya apakah aku juga merasakan hal yang sama, kan? (IY, hal. 263)

Sejak pertama kali melihatmu, entah bagaimana, aku yakin kalau kamu memang ditakdirkan untukku. Aku sudah jatuh cinta sebelum benar-benar mengenalmu, Mel (IY, hal. 264) 

No comments:

Post a Comment

Feel free to leave comments ya :)
Any comments about anything, except SPAM is welcome.

Thank you for visiting, sobat! :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...