Review Novel | You - Alvika Dae

Judul Buku : You
Penulis : Alvika Dae
Penerbit : Diandra Creative

Haloha..

Selamat weekend! Apa kegiatanmu di weekend ini? Adakah yang punya rencana untuk membaca novel? Well, kalau iya, Congratulation! Kenapa? Karena aku akan memberikan sedikit review dari novel yang sudah lama aku baca dan baru memiliki kesempatan hari ini untuk mereviewnya. Dan, please, jangan berharap aku akan mereview dengan mengatakan 'bagaimana perasaanku saat membaca novel ini' atau 'apa kesan dan pesanku saat membaca novel ini' atau 'saran dan kritikku saat membaca novel ini' atau 'apakah aku akan menulis hal yang membuat kalian mau tertarik membacanya atau tidak'. No! Aku nggak akan menulis review seperti itu. Setiap orang pasti memiliki gaya sendiri. Dan jangan disamakan dengan orang lain kalau gaya mereview kita berbeda dari mereka. Untuk ketertarikan pembaca yang membaca setiap review novel yang kutulis di blog ini dan kemudian mereka ingin membacanya atau tidak, itu semua kembali kepada kalian. Tugasku disini hanyalah menulis review seperti yang selama ini aku lakukan.

Novel yang akan kureview kali ini berjudul You karya dari penulis mba Alvika Dae yang diterbitkan oleh penerbit Diandra Creative. Novel You ini adalah novel kedua mba Alvika Dae setelah Lovinesha dan She (Fianer) Book 1. Penasaran seperti apakah ceritanya? Yuk, let's peek the review..

And the synopsis..

Apa cinta itu segalanya? Tidak cukupkah hanya dengan aku berada disampingmu dan selalu setia kepadamu? Kenapa kau memintaku mencintaimu kalau akupun tidak berharap kau mencintaiku? Karena bagiku, cinta adalah perasaan sentimentil seseorang yang tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri -Erfan-

Here we go..

Menyedihkan ketika dia yang kamu cinta pergi meninggalkanmu begitu mudah, seperti kamu tak pernah berarti apa-apa baginya (You, hal. 25)

Kalau kau merasa bahagia di samping orang lain. Kalau kau ingin terus bersama orang itu. Dan di saat kau menutup mata dan orang pertama yang kau pikirkan selalu sama. Namun, dalam konteks ini, kau sangat membutuhkan orang itu sampai-sampai jika dia tak ada kau bisa mati (You, hal. 64)

Karena dia merasa bersama seorang wanita, ternyata tak semengerikan yang dibayangkannya. Dan ini untuk yang pertama (You, hal. 65)

Kalau aku tidak bisa mencintaimu, artinya aku juga tak akan bisa mencintai wanita lain lagi (You, hal. 66)

Kamu satu-satunya alasan aku menang. Aku sudah punya kamu. Dan itu sudah lebih dari cukup (You, hal. 159)

Jika memang cinta tak dapat kuraih, aku akan simpan cinta ini untuk diriku sendiri. Akan aku ukir namamu di mimpiku. Karena hidupku hanya ada kamu. Jadi, tetaplah disisiku 
(You, hal. 173)

Aku ingin kita seperti mereka. Kuharap, kita selalu bersama-sama sampai tua (You, hal. 185)

Terima kasih sudah mau menemaniku. Mau menjadi teman hidupku. Dan bermimpi untuk tetap di sampingku hingga nanti. Aku tahu kalau aku ragu tentang perasaanku padamu. Tapi tak ada keragu-raguan sama sekali bahwa kamulah wanita yang akan berada di sisiku hingga akhir. Just You. Only You..
(You, hal. 186)

Buat mereka terpesona dengan penampilan pertama (You, hal. 253)

Jangan pernah ada tatapan ragu. Jika mereka tahu, mereka akan berada diatas angin. Jangan pernah terlihat terintimidasi (You, hal. 256)

Orang hebat itu, bukan orang yang menang terus menerus. Tapi orang hebat itu adalah orang yang menang, setelah dia kalah 
(You, hal. 257)

Tingkatkan kemampuanmu, atau jika itu tidak mungkin, turunkan kemampuan musuhmu (You, hal. 283)

Take away my fear and make me strong enough (You, hal. 312)

Selalu ada cara dari Tuhan untuk mempersatukan umatnya berpasang-pasangan (You, hal. 335)

Kepercayaan. Harus dipupuk agar bisa mendukung kerja satu sama lain (You, hal. 393)

Kalau kamu nggak bisa bersikap sebagai seorang Ibu yang menyayangi anaknya, bersikaplah seperti seorang dokter yang tahu apa yang terbaik untuk pasiennya (You, hal. 400)

Cara menyembuhkan luka adalah meninggalkan luka itu sejauh mungkin (You, hal. 419)

Mencintai tanpa mengharap balasan (You, hal. 438)

Aku selalu membutuhkanmu. Kadang aku selalu berpikir aku tidak bisa hidup tanpamu (You, hal. 508)

Terkadang kita butuh seseorang untuk meringankan pikiran kita (You, hal. 528)

Pilih seseorang yang dapat kamu percaya, sayang. Seseorang yang kamu yakin tidak akan pernah mengkhianati kamu dan meninggalkan kamu. Kamu tahu kenapa? Karena kita nggak selamanya sempurna (You, hal. 528)

Orang yang tidak bisa kita percaya, tidak pantas untuk diperjuangkan 
(You, hal. 529)

Saat kalian sudah tidak sanggup untuk menanggung semuanya sendiri, kalian harus ingat, kalau kami akan selalu ada untuk kalian (You, hal. 532)

Aku tidak ingin pesta. Tapi aku ingin seperti mereka. Kuharap, kita selalu bersama-sama sampai tua (You, hal. 553)

Aku tidak suka menyebutkan ini sebagai kegilaan. Aku lebih suka menyebutnya sebagai takdir. Tuhan mempunyai cara sendiri untuk mempertemukan umatnya. Dan begitulah cara Tuhan mengikat kami. Dengan cara yang tidak terduga dan tidak disangka-sangka 
(You, hal. 557) 

Saat kita melihat seseorang yang kita yakini kita inginkan, maka waktu 20 menit masih terlalu lama untuk menjadikannya milik kita. Percayalah 
(You, hal. 563) 

Tapi kalau harus memilih antara laki-laki romantis tapi suka selingkuh dengan yang dingin tapi setia, saya lebih memilih yang kedua. Karena dengan orang itu, kita akan dijadikan satu-satunya. Dan saya akan sangat tersanjung kalau itu terjadi pada saya (You, hal. 575)

Cinta untukku adalah komitmen 
(You, hal. 606)