Book Review - Fantasy | Remy The Chosen#1 – Yang Terpilih (Remy Yorke#1; Prime Knight Ascending*) - Haditha M.

Judul Buku : Remy The Chosen#1 – Yang Terpilih (Remy Yorke#1; Prime Knight Ascending*)
Penulis : Haditha M

Haloha..

Sebenarnya mau istirahat sebentar dari acara review-mereview. Tapi, ada salah satu teman yang meminta kepada saya untuk mereview sebuah novel bergenre Fantasy (keluar dari kebiasaan mereview novel Romance). Aku baca sedikit mengenai sinopsisnya, oke. Seperti kembali mengingat saat dulu masih jamannya Harry Potter, Eragon, LOTR. Dan sepertinya novel ini mengingatkanku pada novel bergenre sama yaitu Eragon. Tantangan baru buatku setelah lama tidak berimajinasi mengenai genre-genre seperti ini. Ahhh, it sounds great. 

And the synopsis..

Bayang-bayang kegelapan menghantui mereka bertahun-tahun, sebuah kaum yang damai,
yang  mencintai persaudaraan tak lagi mampu melawan. Bayangan itu luar biasa kuat, sampai pada hari itu, tak sedikit dari kaum yang dibantai, dilenyapkan dan dihisap sisa kehidupan mereka. Sang Musuh membawa banyak tentara Asap, menyelubungi kaum itu hingga ke sudut paling dalam. Menutupi cahaya yang memberikan mereka kekuatan. Keempat Pejabat Tinggi yang ada, menyatukan kekuatan untuk melawan sementara sebagian kaum yang tersisa mengumpulkan cincin untuk dimusnahkan,  berharap musuh tak akan menemukan mereka. Harapan semakin menipis, semangat berjuang semakin rontok, mereka memutuskan untuk lari, bersembunyi dan pergi.
 

Sebuah Ramalan dibacakan.
Satu cincin tersisa.
Ksatria Penyelamat akan datang.
Membawa harapan.
Untuk menyelesaikan semuanya.. 

Here we go..

Harapan adalah hal yang baik (RY, hal. 9)

Kita lebih kuat jika tetap bersama,  tapi mengingat kita sudah terpisah dengan yang lain sekaligus banyak dari kalian yang telah menghancurkan cincin Onega, rasanya aku harus melakukannya sendiri (RY, hal. 11)

Kematian adalah hal pasti (RY, hal. 201)

Dalam hidup tak boleh ada kata ragu (RY, hal. 202)

Kunci keselamatan dunia kita, duniamu dan dunia yang lain (RY, hal. 316)

Ikutilah kata hatimu. Jika kau pikir lebih baik menyerah, menyerahlah. Pilihlah saat  –  saat yang tepat dengan keputusan yang tepat (RY, hal. 335)

Bahwa akan ada banyak kehilangan. Bahwa butuh pengorbanan besar untuk sesuatu yang lebih besar lagi. Kedamaian dunia (RY, 389)

Alhamdulillah, selesai juga. Seharusnya sudah dari beberapa hari yang lalu, namun berhubung banyak banget kegiatannya, so, baru sekarang dipublish. 

Tak ada yang lebih menyakitkan selain rasa kehilangan, namun cinta dan kasih sayang akan menyembuhkanmu
(Asri Rahayu MS - 14 Juni 2015)