Home         Who Am I         Corner         Rate Card         Disclosure         Privacy Policy         Wishlist

10 July 2012

Review Novel | Remember When - Winna Efendi

Judul Buku : Remember When
Penulis : Winna Efendi
Jumlah Halamanan : 260 hlm
Ukuran : 13 x 19 cm
Harga : Rp43.000
ISBN : 979-780-487-9

Baca buku ini pertama kali kemudian berlanjut berulang-ulang kali, selalu mendapatkan feel yang sama, be sad. Ga akan mungkin ga sedih, cerita yang ditawarkan begitu indah, sederhana tapi menyentuh ingatan dan perasaan kita yang paling dalam. Cerita tentang 4 orang sahabat di masa-masa SMU, tentang cinta segitiga, pertengkaran dan akhir yang indah walaupun harus menunggu 2 tahun.


Ada banyak kalimat indah yang ditulis di dalam novel ini, dan membuat aku dan mungkin juga kamu, akan merasa memang inilah, seperti inilah seharusnya.


Jujur aja, sebenarnya sih setiap kali baca buku, novel, nonton film, dengerin lagu, atau apapun itu, pasti yang aku cari kata-kata yang menurutku oke banget dah. Salah satunya yaa, di bukunya Winna Efendi (thanks buat bukunya, inspiring banget)



And the synopsis..

Apa pun yang kau katakan, bagaimanapun kau menolaknya, cinta akan tetap berada di sana, menunggumu mengakui keberadaannya. 

Bagi kita, senja selalu sempurna; bukankah sia-sia jika menggenapkan warnanya? Seperti kisahmu, kau dan dia, juga kisahku, aku dan lelakiku. Tak ada bagian yang perlu kita ubah. Tak ada sela yang harus kita isi. Bukankah takdir kita sudah jelas? 

Lalu, saat kau berkata, “Aku mencintaimu”, aku merasa senja tak lagi membawa cerita bahagia. Mungkinkah kata-katamu itu ambigu? Atau, aku saja yang menganggapnya terlalu saru?

“Aku mencintaimu,” katamu. Mengertikah kau apa artinya? Mengertikah kau kalau kita tak pernah bisa berada dalam cerita yang sama, dengan senja yang sewarna? 

Takdir kita sudah jelas. Kau, aku, tahu itu.  



Here we go..
 
"Kenapa masih sulit melupakan walaupun sudah terluka??"
"Memaafkan bukan berarti kalah, begitu juga dengan menerima, melepaskan dan mencintai" (RW, hal. 218)

"Gue belajar, bahwa ada beberapa hal yang ternyata nggak bisa dipaksakan" (RW, hal. 223)



"When you make a decisions, you deal with consequences"

"Being able to live with or without someone is just a matter of perspective"

"As women, we need to protect ourselves from getting hurt. But sometimes hurt is inevitable that we just have to deal with it" (RW, hal. 235)

"Sometimes things fall apart so other things can come into place" (hal. 242)



"Ada suatu saat kita tidak dapat memilih yang terbaik. Ada suatu saat di mana kita berbuat kesalahan, dan hidup dalam kenangan penuh penyesalan. Tapi saat ini, aku hanya ingin mengikuti kata hati-ke mana pun ia membawaku. Dan kali ini, ia membawaku menuju cinta" (RW, hal. 248)

No comments:

Post a Comment

Feel free to leave comments ya :)
Any comments about anything, except SPAM is welcome.

Thank you for visiting, sobat! :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...